Siapakah Orang Berdosa?
Pembacaan Alkitab Lukas 19:1-10Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersunggut-sunggut, katanya : "Ia menumpang di rumah orang berdosa." (Ayat 7)
Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari kisah Zakheus yang dicatat oleh injil Lukas. Hari-hari kemarin kita telah mempelajari tentang Yesus yang menuai satu jiwa yaitu Zakheus, Yesus yang menatap Zakheus dengan penuh kasih, Yesus yang menyapa nama Zakheus dengan lembut, lalu kita juga sudah mempelajari cara kerja Yesus dan tiga respon Zakheus. Kesempatan kita akan belajar tentang siapakah orang berdosa, bertitik tolak dari kisah Zakheus.
Siapakah orang berdosa? Menurut hemat Rasul Paulus "....semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." Roma 3:23. Apa yang Paulus kemukakan tersebut, dikemudian hari menjadi dogma (ajaran) gereja. Secara khusus warga gereja Bala Keselamatan mengaku "bahwa nenek moyang kita yang pertama diciptakan Allah dalam keadaan yang tidak berdosa, tetapi karena melanggar perintah Allah, mereka kehilangan kesucian dan kebahagiaan mereka; dan bahwa kejatuhan mereka menyebabkan semua manusia juga jadi berdosa, rusak sama sekali batinnya dan oleh karena itu patut kena murka Allah." Sekilas mempelajari konteks munculnya ajaran tentang keberdosaan manusia, sebenarnya diawali dari situasi masyarakat dimana ada sekelompok orang yang menganggap dirinya paling suci, paling mulia, tanpa cacat cela. Kondisi-kondisi inilah yang melatar belakangi ajaran atau dogma semua manusia berdosa.
Sewaktu Yesus melayani, orang-orang "suci" tersebut juga turut mewarnai pelayanan-Nya. Mereka adalah tokoh agama Yahudi, ahli Taurat dan Farisi. Mereka seolah-olah membenci dosa tetapi sebenarnya mereka sedang "bertopeng" dalam keberdosaannya. Dalam situasi seperti ini, Yesus hadir membawa terobosan baru, Yesus membenci dosa tetapi mengasihi pribadi yang berdosa. Zakheus adalah orangnya. Yesus membenci dosanya, tetapi mengasihi Zakhesus yang sedang terperangkap dalam dosa. Yesus menjumpai Zakheus "tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya : Ia menumpang dirumah orang berdosa." Orang-orang itu adalah tokoh agama Yahudi, ahli Taurat dan Farisi bukan orang berdosa? Ya, saya sepakat dengan anda, mereka juga orang berdosa. Zakheus terjebak dalam dunia dosanya dan para tokoh agama Yahudi, ahli Taurat dan Farisi juga terjebak dalam dunia dosa akibat kesombongan rohani yang mereka tidak sadari.
Bukankah masyarakat gereja sekarang juga seperti itu. Ada pribadi dalam gereja yang merasa diri suci nan mulia, lalu ada juga yang tidak menyadari kalau ia sedang terperangkap dalam dosa, ia sedang "tertidur" dalam zona nyaman dosanya. Lalu saya bertanya siapakah orang berdosa? Tentunya saya dan saudara sekalian. Semua manusia. Syukurlah Yesus datang, Ia datang untuk mengasihi kita, tetapi membenci semua dosa kita. Selesai. Sudah selesai. Amin! (Ratno Afrianto Harinei, S.Th. - Ketua Galilea Youth Ministry)