Cara Kerja Yesus dan Tiga usaha Zakheus
Pembacaan Alkitab Lukas
19:1-10
Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi
ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak,
lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. (Ayat 3
& 4)
Jika dicermati dengan baik, maka
sebenarnya kisah Zakheus sedang memperlihatkan cara kerja Yesus yang begitu
sempurna. Coba perhatikan, di awali dari inisiatif Yesus yang ingin mengunjungi
kota Yerikho, lalu berjalan terus melintasi kota itu. Mengapa berjalan terus?
Mengapa Yesus tidak berhenti sejenak? Mengapa harus melintasi kota Yerikho?
Apakah karena tidak ada tempat berhenti? Bukankah perjalanan itu cukup
melelahkan? Sekali lagi inilah cara kerja Yesus yang begitu sempuna. Yesus
mengetahui kapan dan dimana Ia harus berhenti. Tertulis “Ketika Yesus sampai ke tempat
itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab
hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." Kalimat “ketika Yesus sampai
ketempat itu” membuat saya merenung dan bertanya dalam hati. Apakah perjalan ke
Yerikho dan perjumpaan Yesus dengan Zakheus hanya kebetulan atau sudah masuk
dalam buku agenda pelayanan harian Yesus? Inilah cara kerja Yesus yang
sempurna. Perjumpaan-Nya dengan Zakheus sudah masuk dalam bingkai rencana-Nya.
Bagaimana dengan usaha Zakheus? Mari
kita melihat usaha Zakheus. Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang
banyak, sebab badannya pendek. Maka
berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk
melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Apakah usaha ini juga masuk dalam
bingkai rencana Yesus? Tanpa rasa ragu saya berkata iya. Pertama: Rasa ingin
melihat Yesus, kedua: berlari mendahului orang banyak. Siapakah yang membuat
rasa itu muncul? Bukankah hanya Tuhan yang mampu mengerjakan hal itu? Sampai
disini kita akan mengerti mengenai konsep Tuhan yang terlebih dahulu mencari
manusia terhilang. Tetapi bagaimana kalau Zakheus tidak berusaha berlari?
Apakah Ia tetap berjumpa dengan Yesus? Pendapat saya adalah manusia mencari
Tuhan sampai Tuhan menemukan manusia dalam pencariaan-Nya. Jadi carilah Tuhan
sampai ia menemukanmu. Tuhan Yesus akan selalu mencari, misi-Nya adalah “……datang untuk mencari dan menyelamatkan
yang hilang." Misi ini terus dikumandangkan, namun sayangnya pengikut
Yesus di zaman ini sering melupakan misi mulia ini. Mari mencari jiwa bersama
Yesus. Di zaman lalu, Yesus telah bekerja mencari jiwa yang terhilang, lalu
jiwa yang hilang bernama Zakheus itu berusaha, dan berlari. Lalu Yesus
menemukannya. Itulah titik perjumpaan antara “Cara Kerja Yesus dan TIGA usaha ZAKHEUS”. Apakah saudara-saudara yang membaca renungan ini
merasa ada yang kurang? Saya juga merasakan itu. Sebab judul dari renungan ini
adalah “Cara Kerja Yesus dan TIGA usaha
ZAKHEUS” cobalah cermati kembali, saya hanya membahas dua usaha Zakheus.
Dimana usaha yang ke tiga Zakheus?
Penasaran? Ya itu salah satu tujuan saya. Maafkan saya, sebab usaha ke
tiga Zakheus masih tertulis dipikiran
saya. Mau baca? Tenang saja saya sudah tuliskan
di renungan selanjutnya. Selamat membaca ya. Ratno Afrianto Harinei,S.Th. - Ketua Galilea Youth Ministry)