Rabu, 26 Februari 2014

Kesusahan Sehari


Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Matius 6 : 34

Pernahkah saudara sekalian merasakan yang namanya kesusahan sehari? Seperti apakah yang dinamakan dengan kesusahan sehari?Apakah ketika tidak makan, tidak minum, tidak memiliki uang sehari bisa digolongkan sebagai kesusahan sehari?Atau apakah kesusahan yang kita jalani hanya berlaku sehari saja?Bukankah terkadang kesusahan itu kita rasakan berhari-hari? Jika demikian apa maksud dari Tuhan Yesus mengatakan ..kesusahan sehari cukuplah untuk sehari..
Sebagai seorang anak muda yang hidup merantau di tanah orang, harus ngekost, membiaya hidup sehari-hari dengan sendiri, mengharapkan kiriman orang tua, tentu bukanlah hal yang mudah. Belum lagi jika banyak tuntutan di sekolah bayar uang fotocopy, bayar uang iuran, bayar uang SPP, dan masih banyak bentuk yang harus di bayar, sehingga kesusahan ini bukan saja sehari melainkan sebulan. Begitu bahagia jika mendapat amplop berwarna putih dan terkadang dibungkus dengan plastic pembungkus gula karena itu pasti uang kiriman dari orang tua, tak peduli isi surat itu apa yang penting jumlah uangnya berapa itulah yang dinanti.
Tetapi hari ini, marilah kita bersama-sama belajar dari alkitab tentang kekuatiran yang setiap saat menghantui kita.Dalam ayat yang 31 mengatakan Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri.Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Agak sulit memang memahami maksud dari Tuhan Yesus tentang arti dari makna Kesusahan Sehari karena realita yang kita hadapi bukan saja sehari, melainkan berhari-hari bahkan mungkin ada yang berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Sehingga memaknai kata kesusahan sehari hendaklah kita bandingkan dengan kata sebelumnya yaitu “… janganlah kamu kuatir . mengapa demikian? Karena dalam pembacaan tersebut diuraikan secara jelas mengenai orang-orang yang kuatir, yang selalu memikirkan hal-hal yang sifatnya duniawi. Dalam pembacaan tersebut Nampak jelas bahwa Tuhan Yesus memberikan perbandingan dengan menyuruh untuk memperhatikan  bunga-bunga bakung di padang yang sangat indah, burung-burung di udara yang diberi makan oleh Bapa di Sorga. Dalam hal ini Yesus mau katakan bahwa mereka itu tidak pernah kuatir, tetapi tetap di pelihara oleh Tuhan.
Oleh karena itu, apakah memang kesusahan hanya sehari saja?Dan besok tidak ada lagi kesusahan itu?Tentu tidak demikian karena kesusahan itu tetap ada setiap hari, tetapi yang Firman katakan kepada kita adalah tidak perlu kuatir.Karena orang yang kuatir hanya orang-orang yang tidak percaya Allah, sedangkan saudara dan saya adalah orang-orang yang percaya kepada Allah. Jadi untuk apa kuatir? Percaya saja karena perintah ini datang langsung dari sumber berkat itu yaitu Kristus Tuhan. (Ivendris Lodju, S.Th. - Sekretaris Orang Muda)