Kesusahan Sehari
“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Matius 6 : 34
Pernahkah
saudara sekalian merasakan yang namanya kesusahan sehari? Seperti apakah yang
dinamakan dengan kesusahan sehari?Apakah ketika tidak makan, tidak minum, tidak
memiliki uang sehari bisa digolongkan sebagai kesusahan sehari?Atau apakah
kesusahan yang kita jalani hanya berlaku sehari saja?Bukankah terkadang
kesusahan itu kita rasakan berhari-hari? Jika demikian apa maksud dari Tuhan
Yesus mengatakan “..kesusahan sehari cukuplah untuk sehari..”
Sebagai seorang anak muda
yang hidup merantau di tanah orang, harus ngekost,
membiaya hidup sehari-hari dengan sendiri, mengharapkan kiriman orang tua,
tentu bukanlah hal yang mudah. Belum lagi jika banyak tuntutan di sekolah bayar
uang fotocopy, bayar uang iuran, bayar uang SPP, dan masih banyak bentuk yang
harus di bayar, sehingga kesusahan ini bukan saja sehari melainkan sebulan.
Begitu bahagia jika mendapat amplop berwarna putih dan terkadang dibungkus
dengan plastic pembungkus gula karena itu pasti uang kiriman dari orang tua,
tak peduli isi surat itu apa yang penting jumlah uangnya berapa itulah yang
dinanti.
Tetapi hari ini,
marilah kita bersama-sama belajar dari alkitab tentang kekuatiran yang setiap
saat menghantui kita.Dalam ayat yang 31 mengatakan “Sebab itu
janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya
sendiri.Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Agak sulit memang
memahami maksud dari Tuhan Yesus tentang arti dari makna “ Kesusahan Sehari” karena realita yang kita hadapi bukan saja sehari, melainkan
berhari-hari bahkan mungkin ada yang berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Sehingga memaknai kata “kesusahan sehari” hendaklah kita bandingkan dengan kata sebelumnya yaitu “… janganlah kamu kuatir ”. mengapa demikian? Karena
dalam pembacaan tersebut diuraikan secara jelas mengenai orang-orang yang
kuatir, yang selalu memikirkan hal-hal yang sifatnya duniawi. Dalam pembacaan
tersebut Nampak jelas bahwa Tuhan Yesus memberikan perbandingan dengan menyuruh
untuk memperhatikan bunga-bunga bakung
di padang yang sangat indah, burung-burung di udara yang diberi makan oleh Bapa
di Sorga. Dalam hal ini Yesus mau katakan bahwa mereka itu tidak pernah kuatir,
tetapi tetap di pelihara oleh Tuhan.
Oleh karena itu,
apakah memang kesusahan hanya sehari saja?Dan besok tidak ada lagi kesusahan
itu?Tentu tidak demikian karena kesusahan itu tetap ada setiap hari, tetapi
yang Firman katakan kepada kita adalah tidak perlu kuatir.Karena orang yang
kuatir hanya orang-orang yang tidak percaya Allah, sedangkan saudara dan saya
adalah orang-orang yang percaya kepada Allah. Jadi untuk apa kuatir? Percaya
saja karena perintah ini datang langsung dari sumber berkat itu yaitu Kristus
Tuhan. (Ivendris Lodju, S.Th. - Sekretaris Orang Muda)