Hati Empunya Tuaian
Ayat Firman Tuhan yang terdapat di dalam spanduk tema teritori 2014 yang terpampang di depan membuat saya merenung dan memikirkan tentang isi HATI EMPUNYA TUAIAN atau empunya pekerjaan Tuhan ini yang mengatakan : “..........Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita ( Yohanes 4:35,36 ). Tuhan yang empunya tuaian ini menghendaki agar kita yang ada dalam persekutuan ini senatiasa mengemban tugas yang mulia dengan baik, entahkah yang memulai pelayanan ini atau yang meneruskannya sama-sama bersukacita menikmati hasilnya.
Banyak hal yang membuat saya terharu ketika Tuhan menjawab segala sesuatu yang saya pikirkan secara pesimis ketika mendapat tanggung jawab yang lebih besar di tempat ini. Saat pelayanan berjalan tidak lancar dan terkesan tidak siap, ada yang mengatakan : “ Mayor...berikan kami tanggung jawab untuk membantu pelayanan ini sebab tidak mungkin kami hanya mengerjakan pekerjaan yang kecil dan duduk saja”. Saat itu Tuhan menyadarkanku tentang doa yang kupanjatkan untuk pekerjaan Tuhan ini dan nyata benar bahwa tuaian ini tidak akan mati sebab masih ada HATI EMPUNYA TUAIAN yang menggerakkan setiap orang yang dikehendaki-Nya untuk melayani-Nya yang memiliki hati hamba.
Waktu-waktu yang telah dijalani memperlihatkan penyataan isi HATI EMPUNYA TUAIAN yang harus dimengerti agar kita dapat melakukan pekerjaan-Nya dengan baik. Penyataan tersebut dapat terbukti melalui kesediaan para penuai atau pekerja dalam ladang Tuhan di tempat ini. Terkadang saya terharu melihat para pengerja orang muda yang rela menghabiskan waktunya sepanjang hari di kantor korps mengerjakan atau mempersiapkan hal-hal yang akan digunakan untuk bahan pengajaran anak-anak. Bahkan ada yang sampai jatuh pingsan oleh karena keasyikan bekerja, lupa makan dan istrahat. Tidak ada hati yang merasa terpaksa, tidak ada hati yang merasa takut dimarahi jika tidak melayani, tidak ada hati yang ingin menyenangkan kami para hamba Tuhan dan lainnya melainkan menyatakan bahwa semuanya dilakukan karena panggilan jiwa.
Pekerjaan Tuhan yang membutuhkan banyak hal baik tenaga, pikiran maupun materi ini sebenarnya tidaklah mudah sebab semuanya membutuhkan pengorbanan. Banyak yang bekerja tanpa pamrih, mempersiapkan ruang ibadah dan perlengkapan lainnya, membeli dan mengatur konsumsi yang menyita waktu dan tenaga, mempersiapkan cerita atau khotbah dan juga memimpin acara yang tidak jadi dengan begitu saja tetapi membutuhkan waktu untuk berpikir dan terus berpikir dan juga terlibat dalam pelayanan perkunjungan rumah. Banyak yang menyumbang ide-idenya dalam tulisan LOH, membuat atau menyusun LOH , mengambil bagian dalam pelayanan baik bagian orang dewasa maupun orang muda. Para Opsir Pensiun yang di tempatkan Tuhan di korps ini telah menjadi contoh dan teladan yang telah di persiapkan Tuhan sebagai jawaban nyata isi hati Tuhan yang empunya tuaian ini.
Rasa haru pula dengan pelayanan persembahan, dimana sebagian besarnya mempersembahkan persembahannya untuk pengembangan pekerjaan Tuhan. Tak satupun merasa dipaksakan untuk membawa persembahan syukurnya walau sebenarnya ada yang mengalami kesulitan oleh karena sumber penghasilan tak menentu. Tapi kenyataannya sampai hari ini kehendak Tuhan terus dinyatakan. Puji Tuhan...benar kata Tuhan : “ Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil buah mereka” ( Yohanes 4:38 ). Keterlibatan orang lain tidak dapat disepelekan melainkan dihargai karena semula kehendak Tuhan dinyatakan kepada mereka untuk memulai pekerjaan ini. Tuhan telah mempersiapkan setiap orang untuk sesuatu pekerjaan yang baik. Jadi, pahamilah isi HATI EMPUNYA TUAIAN ini agar kita juga dapat melayani-Nya dengan hati yang rela dan tulus sebagai syukur kita atas pilihan-Nya yang istimewa ini agar semuanya sama-sama senang atau bersukacita. Amin! (Mayor Merling Sandjo, S.Th. - Opsir Pemimpin Korps Towua)