Sabtu, 01 Maret 2014

Ajarlah Kami

Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana
Mazmur  90 :12

Semenjak LOH ini diterbitkan maka ayat tersebut terpampang jelas di kolom HUT dan menjadi ayat khusus untuk kita yang berulang tahun. Pertanyaannya adalah apakah kita pernah merenungkan sejenak tentang ayat tersebut?Atau kita hanya menganggapnya biasa saja tanpa mempedulikan maknanya? Dan kita sibuk untuk mencari nama kita?Bahkan mungkin kita hanya bertanya-tanya, kenapa nama saya tidak muncul di LOH? Saya kan berulang tahun minggu ini?
Dalam ayat tersebut kita diminta untuk dapat menghitung hari-hari yang telah kita jalani hingga saat ini. Dan pada saat ini kita berada di bulan baru tanggal 1 Maret, kita baru saja melewati satu bulan penuh di bulan Februari dan kita akan terus menerus menjalani hari-hari ini dengan bijaksana. Daud yang menjadi penulis Mazmur ini  berdoa kepada Tuhan agar ia diberi hati yang bijaksana  sehingga dapat memperhatikan hari demi hari dengan sungguh-sungguh, agar tidak ada satu hari pun yang terlewati dengan percuma.
Apakah yang sudah kita lakukan dengan hari-hari yang kita lalui?Adakah kegagalan yang kita alami?Adakah kemenangan yang kita alami?Adakah dukacita yang kita alami?Adakah sukacita yang kita alami?Hanya Tuhan dan kita yang mengetahuinya.  Dalam ayat tersebut dikatakan ..ajarlah kami……….., ayat ini memposisikan bahwa sebenarnya kita tidak tahu dengan apa yang sudah kita alami, kita tidak tahu dengan apa yang sudah kita lakukan. Olehnya kita memohon pertolongan Tuhan agar Tuhan mengajarkan kepada kita menghitung hari, menghitung kebaikan Tuhan yang tak terhitung itu, sehingga kita memperoleh hati yang bijaksana.
Menghitung hari bukan hanya sekadar  menghitung tanggal, hari atau bulan yang telah kita jalani, tetapi menghitung hari kita disadarkan bahwa betapa sedikitnya dan terbatasnya hidup kita di bumi ini dan  kita diajarkan untuk mengevaluasi yang sudah kita jalani. Selamat menyambut bulan baru di hari sabtu pada tanggal satu Maret dua ribu empat belas. (Ivendris Lodju, S.Th. - Sekretaris Orang Muda)