Kekuatan Dalam Kelembutan
Pembacaan Alkitab : Keluaran 2:11-15; 3:7-12
“Dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.”
Air terjun Niagara adalah salah satu air terjun yang
menakjubkan. Gemuruh 6 juta kubik air setiap menit menjadikannya sebagai air
terjun bertenaga terbesar di Amerika Utara. Hanya segelintir orang yang tahu
bahwa lebih dari 50 persen air sungai di sana telah dibelokkan menuju empat
terowongan besar sebelum mencapai air terjun. Air sungai ini melawati
turbin-turbin hidrolistrik yang menyediakan tenaga listrik untuk daerah-daerah
di sekitar Amerika Serikat dan Kanada,
sebelum kembali ke mata air setelah melewati air terjunnya.
Banyak orang suka jika orang lain melihat hidup
mereka seperti air terjun Niagara yakni liar, mengagumkan dan menyolok. Namun,
kekuasaan yang tidak terkendali akan berlalu menjadi tenaga yang tidak berguna.
Musa berpikir dia dapat menggunakan kuasa kerajaan untuk membebaskan umat Allah
dari perbudakan. Musa menyalahgunakan kekuasaannya dengan membunuh seorang
Mesir, yang mengakibatkan kuasanya memudar karena dia kehilangan rasa hormat
dari kaum sebangsanya (Kel. 2:11-15). Allah harus mengajar Musa untuk memiliki
kelembutan hati (Bil. 12:3).
Orang yang lembut hati dapat bertahan karena mereka
adalah orang yang dapat mengendalikan kekuasaan. Tuhan kita berkata, “Berbahagialah
orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi” (Mat. 5:5). Allah mengajarkan
kepada kita kelemahlembutan, sehingga kita dapat hidup di dalam Allah dan
bersandar pada kekuatan-Nya. Kita berjuang untuk melakukan kehendak Allah dan
berusaha agar berhasil; tetapi kita mungkin gagal untuk melihat bahwa kekuatan Allah
yang sebenarnya kita butuhkan. Jadi, tiada yang lebih kuat daripada kekuatan
yang berada di bawah kendali Allah. (Mayor
Merling Sandjo, S.Th. – Opsir Pemimpin)
0 komentar:
Posting Komentar