Selasa, 25 Maret 2014

Doa Orang Jujur

Pembacaan Alkitab : Amsal 15:1-10
“Korban orang fasik adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.” (Ayat 8)

Ayat tersebut sama baiknya seperti janji, sebab itu menyatakan kenyataan sekarang yang menjadi sama disepanjang masa. Allah sangat senang dengan doa orang yang jujur; Dia bahkan menyebut mereka dikenan-Nya. Fokus pertama kita adalah menjadi jujur. Tidak menyimpang ke sana atau ke sini, terus jujur dengan tidak dibengkokan oleh kebajikan atau dilemahkan oleh keinginan untuk kembali kepada kejahatan, berlakulah tidak bercela dalam integritas yang tegas dan lurus. Jika kita mulai menyimpang dan curang, kita dibiarkan mencurangi diri sendiri. Jika mencoba jalan bengkok, kita akan sadar kita tidak bisa berdoa dan jika pura-pura melakukannya, kita akan sadar doa-doa kita terhalang.
Apakah kita bertindak lurus dan mengkikuti kehendak Tuhan sampai akhir hidup kita? Maka, mari berdoa lebih banyak dan berdoalah dalam iman. Jika doa kita itu kesenangan Allah, janganlah kita membatasi kesenangan-Nya. Dia tidak memandang tata bahasa doa, juga hal-hal mistiknya, pun keindahan retorika atau penyampaiannya. Dia, sebagai bapa, menyukai doa anak-anak-Nya yang terkasih dan lahir baru walau doanya terbata, perkataan yang gagap atau tersendat-sendat.

Oleh karena itu, jika Allah melihat kejujuran kita serta doa yang kita naikkan akan dikenan-Nya serta dijawab-Nya, maka hal ini menjadi perenungan kita bersama untuk melihat diri kita agar ungkapan hati yang kita panjatkan kepada-Nya tidaklah sia-sia melainkan mendatangkan jawaban yang pasti dan tepat untuk memenuhi kehendak kita yang sesuai dengan kehendak-Nya. Jadi, jalani hidup ini dengan penuh kejujuran agar kita dikenan-Nya untuk menerima atau mewarisi segala janji-janji-Nya.

0 komentar: