Tuhan Menyertai
Pembacaan Alkitab :
Kisah Para Rasul 18:1-17
“Sebab Aku menyertai
engkau dan tidak ada seorangpun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab
banyak umat-Ku di kota ini.” (Ayat 10)
Sering kali kita ciut menghadapi berbagai tantangan
iman, merasa kecil di tengah-tengah kaum mayoritas. Namun, masih ada juga yang
berani mempertahankan kebenaran walau harus menghadapi resiko penganiayaan. Selama
Tuhan menuntun Paulus dalam melayani di Korintus, kemarahan orang banyak
diredakan. Orang-orang Yahudi menentang dan menyumpahi warganya sendiri; tetapi
mereka tidak bisa menghentikan penyebaran Injil dan pertobatan para
pendengarnya. Allah memiliki kuasa melawan rencana paling brutal. Dia mengubah
amarah manusia menjadi memuji-Nya, bahkan Dia masih menyatakan lebih banyak
kebaikan saat Dia meredakan kemarahan.
Oleh sebab itu, janganlah takut pada manusia ketika
kita mengetahui bahwa kita sedang melakukan tugas. Teruslah maju, seperti yang
dilakukan Tuhan Yesus dan para penentang menjadi seperti buluh patah yang
terkulai dan sumbu yang pudar nyalanya. Dari waktu ke waktu banyak orang yang
menyebabkan ketakutan karena perbuatan mereka sendiri; tetapi iman kepada Allah
menyingkirkan segala ketakutan yang menghantui perasaan. Tiada orang yang dapat
menyakiti kita kecuali jika Allah mengizinkannya. Allah yang mengusir iblis
kedalam dunia pasti bisa mengatasi antek-antek iblis. Mungkin mereka lebih
takut kepada kita dari pada kita kepada mereka atau sebaliknya.
Jikalau Allah di
pihak kita siapakah yang akan melawan kita? (Roma 8:31b). Di pihak Allah ada
kekuatan, kuasa dan kemenangan. Jadi tidak ada alasan bila kita masih dikuasai
oleh ketakutan sehingga kita tidak dapat berbuat apa-apa untuk dia yang telah
mengutus kita kedalam dunia. Jadi, sadarilah penyertaan-Nya agar kita berani
menjalani hidup kita di tengah-tengah dunia yang jahat ini.
0 komentar:
Posting Komentar