Selasa, 11 Maret 2014

Tuhan Menyertai

Pembacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 18:1-17
“Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorangpun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini.” (Ayat 10)

Sering kali kita ciut menghadapi berbagai tantangan iman, merasa kecil di tengah-tengah kaum mayoritas. Namun, masih ada juga yang berani mempertahankan kebenaran walau harus menghadapi resiko penganiayaan. Selama Tuhan menuntun Paulus dalam melayani di Korintus, kemarahan orang banyak diredakan. Orang-orang Yahudi menentang dan menyumpahi warganya sendiri; tetapi mereka tidak bisa menghentikan penyebaran Injil dan pertobatan para pendengarnya. Allah memiliki kuasa melawan rencana paling brutal. Dia mengubah amarah manusia menjadi memuji-Nya, bahkan Dia masih menyatakan lebih banyak kebaikan saat Dia meredakan kemarahan.
Oleh sebab itu, janganlah takut pada manusia ketika kita mengetahui bahwa kita sedang melakukan tugas. Teruslah maju, seperti yang dilakukan Tuhan Yesus dan para penentang menjadi seperti buluh patah yang terkulai dan sumbu yang pudar nyalanya. Dari waktu ke waktu banyak orang yang menyebabkan ketakutan karena perbuatan mereka sendiri; tetapi iman kepada Allah menyingkirkan segala ketakutan yang menghantui perasaan. Tiada orang yang dapat menyakiti kita kecuali jika Allah mengizinkannya. Allah yang mengusir iblis kedalam dunia pasti bisa mengatasi antek-antek iblis. Mungkin mereka lebih takut kepada kita dari pada kita kepada mereka atau sebaliknya.

Jikalau Allah di pihak kita siapakah yang akan melawan kita? (Roma 8:31b). Di pihak Allah ada kekuatan, kuasa dan kemenangan. Jadi tidak ada alasan bila kita masih dikuasai oleh ketakutan sehingga kita tidak dapat berbuat apa-apa untuk dia yang telah mengutus kita kedalam dunia. Jadi, sadarilah penyertaan-Nya agar kita berani menjalani hidup kita di tengah-tengah dunia yang jahat ini.




0 komentar: