Sabtu, 08 Maret 2014

Menjadi Alat Kasih Karunia


 Pembacaan Alkitab : Lukas 15:11-24

“Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.” (Ayat 20)

     Perumpamaan Yesus yang paling lekat dalam ingatan kita adalah tentang anak yang hilang. Perumpamaan yang diakhiri dengan sebuah pesta itu dibintangi oleh si anak bungsu, seorang yang tidak berguna sama sekali dan hanya merusak reputasi keluarga. Mereka yang tidak lagi diterima oleh orang lain seperti halnya si anak bungsu, sungguh diterima oleh Allah. Ketika seorang dari mereka kembali kepada Allah, sebuah pesat pun digelar (Ayat 22:24).

     Dalam Perjanjian Lama hukum para Imam mengatur dengan begitu hati-hati hal tentang penularan yang dapat menajiskan seseorang. Beberapa hal yang dapat menajiskan seseorang antara lain sentuhan dengan hewan tertentu, bangkai atau orang yang sedang sakit. Namun, Tuhan Yesus membalik proses ini. Ketimbang menjadi najis oleh apa yang cemar; Dia memulihkan mereka yang cemar. Dalam Yesus kita merasakan terjadinya penggenapan dan bukan penghapusan atas hukum Perjanjian Lama. Allah telah menguduskan ciptaan-Nya dengan memisahkan yang suci dari yang najis, yang tahir dan yang cemar. Tuhan Yesus tidak  menghapuskan prinsip pengudusan ini tetapi Dia mengubah sumbernya.

     Karena kasih karunia Allah yang begitu luar biasa, kita dapat menjadi alat bagi kekudusan-Nya, karena Dia sekarang berdiam dalam kita. Seperti halnya Yesus, kita dapat mencari cara untuk bagaimana menjadi sumber kekudusan. Mereka yang sakit dan cacat bukanlah obyek yang menajiskan, tetapi pribadi yang memerlukan belas kasihan Allah. Kita dipanggil untuk menyalurkan belas kasih itu, untuk membagikan kasih karunia dan bukan menghindari penularan. Seperti halnya Yesus, kita dapat membantu untuk mentahirkan mereka yang “cemar”. Jadi, tidak ada seorang pun berada di luar jangkauan kasih karunia Allah. (Mayor Merling Sandjo, S.Th. – Opsir Pemimpin)




0 komentar: